Sejak zaman dahulu perekonomian merupakan salah satu bagian penting dalam masyarakat. Hal ini menyebabkan perkembangan dalam perekonomian semakin cepat. Transaksi merupakan salah satu bagian penting dalam perekonomian. Alat transaksi tersebut juga mengalami perkembangan yang pesat hingga saat ini. Apakah pernah terbayang di benak anda bagaimana transaksi yang dilakukan dahulu ketika mata uang belum dikenal?Mari kita telusuri lebih lanjut mengenai hal ini..
Perkembangan alat tukar di dunia semakin berkembang dari zaman ke zaman. Hal tersebut dilakukan untuk mempermudah transaksi antar dua pihak sejak zaman barter sampai penggunaan kredit card seperti pada zaman sekarang. Berikut adalah tahap perkembangan alat tukar.
Sebelum manusia mengenal penggunaan uang sebagai alat transaksi,perekonomian berjalan dengan menggunakan sistem barter.Barter adalah pertukaran barang yang telah disetujui oleh kedua belah pihak yang berpartisipasi dalam transaksi tersebut.Benda - benda yang umum digunakan dalam barter adalah hasil kerajinan.Hasil bumi atau hewan ternak juga sering digunakan sebagai alat barter.
Uang pertama kali ditemukan dipenghujung millennium ketiga SM di Mesopotamia. Bentuknya seperti tablet yang terbuat dari lempung kemudian dibentuk koin, bertuliskan huruf paku. Lalu beberapa puluh tahun kemudian mata uang bangsa Mesopotamia berubah memakai koin perak.Melalui fase sejarah yang berliku dalam ribuan tahun, uang berubah dalam bentuk lain. Setelah ada koin perak, perunggu, emas, tembaga lahirlah uang kertas, tentu saja kertas klasik. Pertamakali muncul di Cina. Penemunya Ts’ai Lun yang hidup di negeri kuno sekitar abad kedua Masehi. Lun konon membuat kertas pertama dari kulit kayu pohon murbei yang daunnya sebagai pakan ulat untuk industri sutra Cina.Sejarah yang lain mengatakan, jauh sebelum Lun orang Mesopotamia juga sudah pernah membuat uang kertas. Namun berulangkali gagal karena bahan baku yang dipakai tidak sekuat bahan yang digunakan Lun. Di Cina pada jaman kaisar Tsing 300 tahun sebelum Lun juga pernah dicoba oleh pegawai kerajaan. Namun kandas sebab bahan bakunya mudah sobek. Baru setelah tahu bahwa Lun menemukan kulit kayu murbei adalah bahan yang kuat, dan Lun sendiri berhasil membuktikan bahan itu layak menjadi bahanbaku mata uang, akhirnya para birokrat kerajaan Cina memproduksi mata uang kertas pertama di dunia. Uang kertas cukup lama beredar di Cina dan di negeri lain tetap memakai uang koin. Baru setelah Marcopolo singgah ke Cina pada abad ke-13, bangsa lain mengenal uang kertas dan meniru kreasi bangsa Cina itu. Uang koin maupun uang kertas tetap digunakan sebagai alat transaksi pada berbagai mata uang di seluruh penjuru dunia. Keduanya masuk kategori uang tradisional, sebab kini kita sudah mendapatkan uang dalam bentuk baru, yakni uang elektronik. Uang elektronik banyak bentuknya ketimbang uang koin maupun uang kertas. Kita mengenal istilah uang dalam beberapa jenis, seperti e-cash, e-money, cyber cash, DigiCash, cyberbuck, dan entah berapa banyak lagi. Jack Weatherford mengatakan, “uang elektronik menyerupai bentuk-bentuk uang primitif yang beraneka ragam-kulit kerang cowrie, gigi binatang, dan manik-manik.”
Fakta lucu mengenai uang di Indonesia:
Pertama perhatikan gambar Kapitan Pattimura dan arahkan pandangan anda di kancing baju yang bawah dekat dengan golok/parang, kalau susah pakailah kaca pembesar atau mikroskop. Yup anda betul bukankah itu si Mr. Smiley Mungkin sebenarnya si desainer uang ini tidak bermaksud demikian, tapi yang terjadi adalah bentuk Smiley ini tercetak di semua lembaran uang seribu rupiah yang beredar....
Kamis, 18 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar